1.Uang
Elektronik dan Dompet Digital
Kelahiran
konsep mobile payment seperti Apple Pay yang dikombinasikan dengan teknologi
NFC (Near Field Communication) yang ada di perangkat mobile dipercaya akan
booming di tahun 2015.
Keberadaan dompet digital pun secara otomatis akan berkembang pesat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, baik individu atau badan usaha. Saat ini saja, sudah banyak startup dan pemain dunia teknologi raksasa yang mengaplikasikan pembayaran mobile dan dompet digital di aplikasi buatan mereka.
Bank Indonesia (BI) pun sudah mengkomersilkan uang elektronik bagi warga Indonesia. Iklan uang elektronik BI juga sudah terlihat berseliweran di YouTube.
Terlebih mobile payment lewat konsep crowdfunding pun semakin menjamur dan menjanjikan sumber pendanaan yang besar bagi setiap orang diluar sana dengan metode yang kian mudah.
Keberadaan dompet digital pun secara otomatis akan berkembang pesat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, baik individu atau badan usaha. Saat ini saja, sudah banyak startup dan pemain dunia teknologi raksasa yang mengaplikasikan pembayaran mobile dan dompet digital di aplikasi buatan mereka.
Bank Indonesia (BI) pun sudah mengkomersilkan uang elektronik bagi warga Indonesia. Iklan uang elektronik BI juga sudah terlihat berseliweran di YouTube.
Terlebih mobile payment lewat konsep crowdfunding pun semakin menjamur dan menjanjikan sumber pendanaan yang besar bagi setiap orang diluar sana dengan metode yang kian mudah.
2.Layar
Fleksibel
Sejak
kemunculan smartphone layar lengkung milik LG dan TV berkonsep 'curved' dunia
teknologi semakin tergila-gila dengan layar fleksibel. Para pabrikan teknologi
besar seperti Samsung sudah merintis proyek layar lengkung mereka lewat
kehadiran smartphone Galaxy Edge dan deretan TV Curved mereka.
Kebangkitan layar fleksibel pun diprediksi akan terus berlanjut di tahun 2015, terlebih saat para produsen hardware kenamaan seperti Intel akan siap memproduksi layar fleksibel lewat teknologi WiDi (Wireless display).
Bahkan, perusahaan penyedia lapisan layar terkemuka di dunia, Corning, pun telah membuat versi kaca Gorilla Glass super yang lentur dan dapat diadaptasikan di banyak permukaan non datar.
Oleh sebab itu, kita mungkin akan menemukan banyak perangkat yang terpasangi layar lengkung, seperti kulkas atau microwave, selain smartphone tentunya.
Kebangkitan layar fleksibel pun diprediksi akan terus berlanjut di tahun 2015, terlebih saat para produsen hardware kenamaan seperti Intel akan siap memproduksi layar fleksibel lewat teknologi WiDi (Wireless display).
Bahkan, perusahaan penyedia lapisan layar terkemuka di dunia, Corning, pun telah membuat versi kaca Gorilla Glass super yang lentur dan dapat diadaptasikan di banyak permukaan non datar.
Oleh sebab itu, kita mungkin akan menemukan banyak perangkat yang terpasangi layar lengkung, seperti kulkas atau microwave, selain smartphone tentunya.
3. Teknologi Nano
Nasib
teknologi nano juga tidak kalah cerah di tahun 2015. Berbagai benda disekitar
kita, misalnya kain dan bahan konstruksi bangunan dapat dibuat dari teknologi
nano untuk meningkatkan fungsi dan kekuatannya.
Benda-benda baru pun yang terbuat dari teknologi nano pun diprediksi terus bermunculan di berbagai bidang. Tahun ini saja ilmuwan sudah mampu membuat DNA manusia dari robot-robot 'nano' yang segera dikomersilkan tahun depan.
Sebelumnya, kita sudah melihat pemanfaatan teknologi nano di bidang kesehatan seperti 'sangkar nano' dari robot super kecil yang bertugas mengantarkan obat pembunuh sel kanker langsung ke sel kanker itu sendiri.
Bisa dibayangkan perubahan yang terjadi pada hidup manusia saat teknologi nano semakin menampakkan 'taring'nya.
Benda-benda baru pun yang terbuat dari teknologi nano pun diprediksi terus bermunculan di berbagai bidang. Tahun ini saja ilmuwan sudah mampu membuat DNA manusia dari robot-robot 'nano' yang segera dikomersilkan tahun depan.
Sebelumnya, kita sudah melihat pemanfaatan teknologi nano di bidang kesehatan seperti 'sangkar nano' dari robot super kecil yang bertugas mengantarkan obat pembunuh sel kanker langsung ke sel kanker itu sendiri.
Bisa dibayangkan perubahan yang terjadi pada hidup manusia saat teknologi nano semakin menampakkan 'taring'nya.
4.Big
Data
Selain
minyak mentah, benda apa yang saat ini hampir tidak ternilai harganya?
Jawabannya adalah data! Tren pemakaian data dalam kapasitas besar atau Big Data
diperkirakan akan semakin kuat pengaruhnya di tahun 2015.
Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Intel dan IBM sudah siap merubah data menjadi salah satu aspek penting dalam mengambil keputusan. IBM misalnya, sudah membuat sebuah superkomputer yang siap merubah data dari Twitter menjadi sumber daya berharga bagi banyak pihak. Data-data tersebut juga termasuk penanganan berbagai macam penyakit mematikan seperti kanker.
Tahun 2015 juga menjadi titik awal banyak perusahaan dunia yang mulai menggunakan data dan 'angka-angka' sebagai alat utama sebelum bertindak.
Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Intel dan IBM sudah siap merubah data menjadi salah satu aspek penting dalam mengambil keputusan. IBM misalnya, sudah membuat sebuah superkomputer yang siap merubah data dari Twitter menjadi sumber daya berharga bagi banyak pihak. Data-data tersebut juga termasuk penanganan berbagai macam penyakit mematikan seperti kanker.
Tahun 2015 juga menjadi titik awal banyak perusahaan dunia yang mulai menggunakan data dan 'angka-angka' sebagai alat utama sebelum bertindak.
5.Robot
Lebih Dekat Dengan Manusia
Menurut
Profesor Julie A. Shah yang memimpin proyek robotika di MIT, terjadi
peningkatan yang cukup signifikan terhadap masa depan 'cerah' dari robot. Hal
ini lah yang membuat produksi robot akan meningkat pesat tahun 2015.
"Di tahun 2015, kita akan melihat semakin banyak robot berkeliaran," kata Profesor Sangbae Kim dari MIT.
Contohnya adalah Google yang sudah berancang-ancang merilis mobil otomatis pertama mereka. Amazon juga tidak mau kalah dengan membuat pembantu kegiatan pabrik seperti Robo-Stow dan Kiva.
"Di tahun 2015, kita akan melihat semakin banyak robot berkeliaran," kata Profesor Sangbae Kim dari MIT.
Contohnya adalah Google yang sudah berancang-ancang merilis mobil otomatis pertama mereka. Amazon juga tidak mau kalah dengan membuat pembantu kegiatan pabrik seperti Robo-Stow dan Kiva.
6.Kecerdasan
Buatan (AI)
Tahun
2015 adalah milik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Tetapi
jangan khawatir AI akan mengambil alih dunia, sebab sampai saat ini hal paling
'pintar' yang bisa mereka lakukan adalah menganalisa kebiasaan atau bahasa dari
manusia.
Namun, Microsoft misalnya sudah semakin dekat dengan penciptaan AI dengan kemampuan seperti otak manusia. Bisa dibayangakan saat AI mulai bisa berpikir seperti manusia potensi apa yang bisa dibuka, seperti menerjemahkan berbagai bahasa di dunia hanya lewat suara.
Google juga sudah terjun dalam proyek AI super, lewat salah satu insinyurnya Demis Hassabis. Pria yang juga memimpin perusahaan teknologi DeepMind tersebut sedang berusaha membuat AI yang dapat meniru cara kerja sel saraf pada manusia. Wow!
Namun, Microsoft misalnya sudah semakin dekat dengan penciptaan AI dengan kemampuan seperti otak manusia. Bisa dibayangakan saat AI mulai bisa berpikir seperti manusia potensi apa yang bisa dibuka, seperti menerjemahkan berbagai bahasa di dunia hanya lewat suara.
Google juga sudah terjun dalam proyek AI super, lewat salah satu insinyurnya Demis Hassabis. Pria yang juga memimpin perusahaan teknologi DeepMind tersebut sedang berusaha membuat AI yang dapat meniru cara kerja sel saraf pada manusia. Wow!
7.Baterai
Wireless
Seberapa
canggihnya smartphone yang Anda miliki, perangkat itu akan menjadi tidak
berguna apabila tidak ada baterai di dalamnya. Sayangnya, baterai lithium-ion
seperti yang saat ini banyak dipakai oleh vendor smartphone tidak mampu
menghasilkan kapasitas penyimpanan yang besar.
Nah, permasalahan itu sudah dipecahkan oleh National Institute of Standards and Technology. Institut asal Amerika itu berhasil membuat baterai baru dengan bahan utama sodium, bukan lagi lithium. Mereka mengklaim bila baterai baru itu dapat menghasilkan energi yang lebih besar dan kuat, serta tetap stabil saat digunakan. Tidak hanya itu, baterai sodium pun bisa dibanderol dengan harga yang lebih murah kerena proses pembuatannya lebih sederhana.
Kelahiran baterai sodium bertepatan dengan berkembangnya teknologi wireless charging (pengisian daya tanpa kabel). Saat ini hampir seluruh gadget premium baru dibekali dengan fitur wireless charging. Kombinasi baterai sodium dan wireless charging berpeluang besar menguasai Di tahun 2015.
Nah, permasalahan itu sudah dipecahkan oleh National Institute of Standards and Technology. Institut asal Amerika itu berhasil membuat baterai baru dengan bahan utama sodium, bukan lagi lithium. Mereka mengklaim bila baterai baru itu dapat menghasilkan energi yang lebih besar dan kuat, serta tetap stabil saat digunakan. Tidak hanya itu, baterai sodium pun bisa dibanderol dengan harga yang lebih murah kerena proses pembuatannya lebih sederhana.
Kelahiran baterai sodium bertepatan dengan berkembangnya teknologi wireless charging (pengisian daya tanpa kabel). Saat ini hampir seluruh gadget premium baru dibekali dengan fitur wireless charging. Kombinasi baterai sodium dan wireless charging berpeluang besar menguasai Di tahun 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar